TUGAS PAPER PENGETAHUAN LINGKUNGAN
(ANALISA DAMPAK INDUSTRI PABRIK KERTAS BAGI
LINGKUNGAN SEKITAR)
Disusun Oleh:
Kelompok : Muhammad Rizky Minardi
NPM : 37414524
Kelas : 3ID01
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017
A.
LATAR
BELAKANG
Perkembangan
teknologi saat ini telah bertambah maju dengan cepat seiring dengan pertambahan
penduduk. Perkembangan teknologi juga dapat membawa dampak risiko yang mengarah
kepada keberadaan makhluk hidup yang mengurangi kemampuan alam untuk mendukung
kelangsungan hidup manusia dan menimbukan pencemaran. Pencemaran relatif lebih
banyak terjadi karena faktor manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Hal ini akan menghasilkan limbah yang akan menggangu lingkungan apabila tidak
diolah secara efisien. Salah satu limbah yang industri yang dapat mengganggu
lingkungan adalah limbah dari industri pabrik kertas.
Kertas
meruapakan suatu produk hasil industri yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Fungsi kertas pun sangat penting dan beragam, seperti untuk tulis
menulis, pembungkus makanan atau minuman, tisu, dan masih bnayak lagi. Indonesia
menduduki posisi 5 sebagai negara produsen kertas terbesar di dunia. Di satu
sisi, ini sebagai suatu hal yang
membanggakan, tetapi kita juga harus melihat dari sisi lainnya bahwa limbah
yang dihasilkan oleh pabrik kertas tersebut dapat membuat lingkungan tercemar.
Perusahaan kertas merupakan salah satu penyebab kerusakan lingkungan karena
karakteristik limbahnya yang memiliki nilai BOD/ COD (kebutuhan oksigen dalam
menguraikan senyawa biologi dan kimia) yang sangat tinggi.
Berdasarkan
hal tersebut, dapat diketahui dan dianalisis dampak apa saja yang dapat
ditimbulkan akibat industri kertas yang beroperasi dan pengaruhnya bagi
lingkungan sekitar pabrik. Sehingga dapat ditemukan titik temu mengani
bagaimana cara pengolahan limbah pabrik kertas tersebut agar tidak dapat
merusak lingkungan dan mengganggu aktivitas warga sekitar.
B.
PEMBAHASAN
Sebelumnya, kita harus
mengethaui apa saja bahan pembuatan pada sebuah kertas. Menurut Rini (2002), kayu sebagai bahan baku dalam
industri kertas mengandung beberapa komponen antara lain selulosa,
hemiselulosa, lignin, bahan bahan ekstraktif.
Pada proses pembuatan kertas terdapat zat yang berpotensi
mencemari lingkungan. Menurut Rini (2002), limbah proses pembuatan kertas yang
berpotensi mencemari lingkungan tersebut dibagi menjadi 4 kelompok yaitu limbah
cair, partikulat, gas, dan limbah padat.
Adapun dampak dari limbah industri kertas yaitu pencemaran
lingkungan dan kesehatan manusia, dan ini dampak bagi pencemaran
lingkungan antara lain :
1.
Membunuh
ikan, kerang, dan invertebrata akuatik lainnya.
2. Memasukkan
zat kimia karsinogenik dan zat pengganggu aktivitas hormon ke dalam lingkungan.
3.
Menghabiskan
jutaan liter air tawar.
4. Menimbulkan
resiko terpaparnya masyarakat oleh buangan zat kimia berbahaya dari limbah
industri yang mencemari lingkungan.
Menurut Green (2005), terdapat beberapa senyawa dalam
industri pulp dan kertas yang berpeluang besar bersifat karsinogenik bagi
kesehatan manusia, yaitu asbes, aditif kertas (benzidine-base dyes,
formaldehid danepichlorohydrin),
debu-debu kayu, hidrazin, styren, minyak
mineral, chlorinated phenols, dan dioxin.
Senyawa-senyawa tersebut dapat sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat
menyebabkan kanker.
Limbah industri terdiri dari limbah gas, cair dan padat.
Menurut Sunu (2001), berbagai cara untuk mencegah pencemaran udara antara lain
:
1.
Pencemar
berbentuk gas (adsorbsi, absorbsi, kondensasi, dan pembakaran).
2.
Pencemar berbentuk partikel (filter, filter
basah, elektrostatik, kolektor mekanis).
3.
Program penghijauan.
4.
Pembersihan udara secara elektronik.
5.
Ventilasi udara dan exhaust fan.
Pengolahan limbah cair
pada industry kertas tidak dapat diolah sembarangan. Pengolahan limbah cair pada dasarnya dikelompokkan
menjadi 3 tahap yaitu :
1.
Pengolahan primer
Proses membuang bahan – bahan
padatan yang mengendap atau mengapung.
2.
Pengolahan sekunder
a.
Penyaring trikle
Menggunakan lapisan batu dan
kerikil dimana limbah cair dialirkan melalui lapisan ini secara lambat.
b.
Lumpur aktif
Memasukkan udara dan lumpur
yang mengandung bakteri ke dalam tangki sehingga dipecah menjadi senyawa yang
lebih sederhana oleh bakteri yang terdapat di dalam lumpur aktif.
3.
Pengolahan tersier
Proses untuk menghilangkan
komponen organik dan anorganik terlarut.
Terdapat 2 metode pembuangan lumpur organik
dalam industri kertas yaitu dengan cara metode pembakaran dan metode fermentasi
metan atau metode pembusukan.
C.
KESIMPULAN
Limbah-limbah
yang dihasilkan oleh perusahaan kertas termasuk sangat berbahaya bagi
kesehatan. Pihak perusahaan pun sebenarnya sudah melalukan pengolahan limbah
dengan baik dan sesuai prosedur yang berlaku. Tetapi ada juga sebagian
perusahaan yang tidak melakukannya dengan benar. Disini peran pemerintah sangat
diperlukan untuk mengurangi perusahaan-perushaan yang bandel akan pengolahan
limbah. Sanksi yang tegas harus dikeluarkan apabila terdapat perusahaan kertas
yang tidak mengolah limbahnya dengan benar. Masyarakat pun juga harus aktif
melaporkan pada dinas terkait apabila menemukan aktivitas pengolahan limbah
pabrik yang dilakukan menyalahi aturan dan prosedur yang berlaku, karena hal
tersebut dapat merugikan masyarakat itu sendiri, terutama masyarakat yang
tinggal disekitar lingkungan pabrik.
D.
DAFTAR
PUSTAKA
Green, W, Lawrence. 2005.
Health Education Planing: A Diagnostik
Approach. The Johns Hapkins University: Mayfield Publishing Company.
Rini, Daru S. 2002. Minimasi Limbah dalam Industry Pulp dan
Paper. Lembaga Kajian Ekologi dan konservasi Lahan Basah. Diakses dari http://terranet.com
Scott, G.M., Abubakr,
S., Smith, A., 1995. Sludge
Characteristics and Disposal Alternatives for the Pulp and Paper Industry.
Proceedings of the 1995 International Environmental Conference. Atlanta, 7-10
May 1995. TAPPI: 169-279.
Sunu, P. 2001. Melindungi Lingkungan dengan Menerapkan ISO
14001. Jakarta: PT. Grasindo.
http://nada-ilmu-23.blogspot.co.id/2013/01/limbah-industri-kertas.html
https://ikma10fkmua.files.wordpress.com/2012/03/10-biobriket.pdf
E.
LAMPIRAN
Tabel 1. Limbah Padat Industri Pulp & Kertas
(Scott, 1995)