Selasa, 31 Maret 2015

CANDI BOROBUDUR: WARISAN YANG TAK LEKANG OLEH WAKTU

CANDI BOROBUDUR: WARISAN YANG TAK LEKANG OLEH WAKTU


C
andi Borobudur adalah sebuah candi bercorak Buddha yang terletak di Kecamatan Borobudur, sekitar 3 km dari Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Candi Borobudur pernah masuk sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia. Setiap tahun, selalu diadakan upacara agama Buddha pada hari raya Waisak dikompleks Candi Borobudur. Candi Borobudur pada tahu 1991 mendpat pengakuan sebagai situs warisan dunia dari UNESCO.

Candi Borobudur ini diarsiteki oleh Gunadharma dan dibangun pada masa Dinasti Syailendra. Awal konstruksi dimulai pada tahun 770 M dan pembangunannya berakhir pada tahun 825 M. Ukuran luas Candi Borobudur ini adalah 123 x 123 meter dengan tinggi 42 eter. Candi Borobudur apabila dilihat dari atas akan membentuk Mandala. Mandala adalah lmbang alam semesta dalam agama Buddha. Candi Borobudur memiliki tiga tingkatan spiritual dalam agama Buddha, yaitu Kamadhatu (ranah hawa nafsu) yang terletak dikaki Candi Boroudur, Rupadhatu (ranah berwujud) yang terletak dibagian eempat tingkat tertas yang membentuk lorong keliling yang pada dinding-dindingnya dihiasi oleh relief-reliefr, dan yang terakhir adalah Arupdhatu (ranah tak berwujud) yang terletak ditingkat kelima hingga ketujuh dan dindingnya tidak berelief.

Asal nama Borobudur terdapat banyak versi, ada yang mengtakan bahwa Borobudur berasal dari Kitab Negarakertagama yang dikarang oleh Mpu Prapanca pada 1365. Ada juga yang menyebutkan Borobudur berasal dari bahasa Sanskerta.

Kini, Candi Borobudur adalah salah satu objek wisata yang penting dan juga ramai dikunjungi oleh wisatwan baik local maupun mancanegara. Tiket masuk untuk megunjungi Candi Borobudur ini bisa dibilang terjangkau, karena hanya denga Rp.30.000,- saja kita sudah dapat memasuka Candi Borobudur ini dan untuk wisatawan asing tiket masuk yang diberikan seharga Rp.135.000,-. Saat wisatawan  masuk, akan diberikan kain sarung yang dikenakan dibagian pinggang. Ini bertujuan utuk memberikan penghargaan bagi Candi Borrobudur sebagai “World Cultural Heritage”. Kain sarung akan dikembalikan saat di pintu keluar Candi Borobudur.

Candi Borobudur sekarang sudah jauh lebih baik karena suah tertata rapi, bersih, teratur, dan juga aman. Disini juga tidak membuat wisatawan asing kesulitan memahami keterangan tulisan yang ada di Candi Borobudur ini karena sudah ada versi bahasa inggrisnya. Sunardi, wisatawan asal Jakarta menyatakan bahwa ia sangat suka  dan senang sekali berwisata ke Candi Borobudur ini. “Disii sekarang sudah bersih, PKL-PKLsudah tidak ada lagi. Kami wisatawan merasa senang dan nyaman disini”, papar Sunardi. Di kompleks Candi Borobudur ini kita bisa membeli oleh-oleh untruk sanak saudara atau teman, ada tas, batik, kerajinan tangan dan masih banyak lagi. Jam operasional untuk Candi Borobudur sendiri aadalah mulai pukul 06.00 pagi sampai 17.00 sore.