Minggu, 04 Januari 2015

IBD - Bab 11 (Manusia dan Harapan)

BAB 11
MANUSIA DAN HARAPAN

A. Pengertian Harapan
Setiap manusia pasti mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut  masa depan
Untuk mewujudkan harapan harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu :
·         Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
·         Pada umunya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat

B. Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan ?
1.     Dorongan Kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Seperti halnya orang yang menonton pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka..
2.     Dorongan kebutuhan hidup
Sebuah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini, disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik / jasmaniah maupun kemampuan berpikirnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
·         Kelangsungan hidup (survival)
·         Keamanan (safety)
·         Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and loved)
·         Diakui lingkungan (status)
·         Perwujudan cita-cita (self actualization)

C. Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui ataua meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar. Hak berpikir bebas,ha katas keyakinan sendiri menimbulkan juga hak ber agama menurut keyakinan. Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghorati kepercayaan orang yang beragama itu. Dasarnya ialaha keyakinan masing-masing.

D. Berbagai Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya
1.     Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Percaya diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
2.     Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya.
3.     Kepercayaan kepada pemerintah
Jelaslah bagi kita, baik teori atau pandangan teokratis maupun demokratis negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Karena itu wajarlah kalau manusia sebagai warga negara percaya kepada negara / pemerintah.
4.     Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa itu sangat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinhya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Oleh karena itu jika manusia berusaha agar mendapat peertolongan dari padanya, manusia harus percaya kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia.



Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi, kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
·         Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
·         Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
·         Meningkatkan kecintaan kita kepada sesame manusia dengan jalan suka menolong, dermawan, dsb.
·         Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
·         Menekan perasaan negative seperti iri, dengki, fitnah, dsb


*      Contoh Manusia dan Harapan
Harapan Gubernur Aher di 2015
Thursday, 01 January 2015, 06:14 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, memaknai Tahun Baru 2015 sebagai tahun harapan berbagai kebaikan untuk warga provinsi ini.

"Kita memaknai tahun baru ini sebagai tahun harapan, harapan kepada rahmat Allah, harapan rizki, dan harapan keselamatan," kata Gubernur di sela-sela perayaan malam Tahun Baru 2015 di Kota Bandung, Kamis.

Ia menjelaskan harapan dapat menghadirkan semangat bagi manusia untuk mewujudkan harapan itu. Menurut dia, jika tidak ada harapan tentu tidak akan ada semangat untuk mendorong menggapai masa depan yang baik.

"Harapan ini yang menghadirkan kita untuk semangat,'' katanya. ''Kalau tidak ada harapan, apa yang akan mendorong untuk masa depan kita.''

Ia menambahkan, menggapai harapan menuju kebaikan dan kesuksesan itu tentu harus dilakukan dengan cara bekerja keras.

"Jadi, makna Tahun Baru adalah mari kita hadirkan harapan untuk sebuah keberhasilan atau kesuksesan," kata gubernur.

Terkait harapan Pemerintah Provinsi Jabar, Heryawan mengungkapkan ingin memperbaiki kinerja, efektivitas dan ketepatan sasaran dari semua program yang ada di bidang pendidikan, kesehatan, dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Selanjutnya meningkatkan angka harapan hidup, derajat kesehatan dan perbaikan infrastruktur, meningkatkan ekonomi pertanian, menjaga lingkungan hidup, antisipasi kebencanaan, pengelolaan seni budaya, pariwisata, dan pemuda.

"Ada yang terakhir, harus kita tekankan program ketahanan keluarga, kita tidak ingin ada kemajuan infrastruktur tapi disaat bersamaan harus ada ketahanan keluarga," kata Gubernur Jabar.



Referensi : http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/01/01/nhgz8x-harapan-gubernur-aher-di-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar