Jumat, 03 Juli 2015

BUBUR PACAR CINA: LEZAT NAN MENGGODA

Bubur Pacar Cina: Lezat nan Menggoda


S
ekarang kita telah berada dalam bulan ramadhan. Umat muslim di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa. Ibadah puasa itu sendiri identik dengan yang namanya takjil. Oleh karena itu, saya akan memberikan menu untuk takjil berbuka puasa yaitu bubur mutiara atau yang sering kita kenal dengan pacar cina.
           Pacar cina sendiri termasuk makanan yang sangat mudah dalam proses pembuatannya. Bahan-bahannya sendiri dapat mudah kita temukan di pasar-pasar. Bubur mutiara merupakan salah satu jenis makanan yang paling digemari oleh orang Indonesia. Karena disamping rasanya yang manis, bubur ini juga sangat nikmat untuk disajikan dalam berbagai menu acara.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat pacar cina itu sendiri adalah 150 gram pacar cina (sagu biji), 750 cc air, 150 gram gula pasir, dan nata de coco secukupnya Sedangkan untuk membuat saus santannya sendiri bahan-bahannya yaitu 200 cc santan kental, 2 lembar daun pandan, dan 1/2 sendok teh garam.
Pertama, kita akan membuat saus santannya terlebih dahulu. Rebuslah santan kental bersama dengan daun pandan, dan garam ke dalam sebuah panic sambil diaduk – aduk hingga mendidih, lalu angkat.
Selanjutnya, kita akan membuat pacar cina atau bubur mutiara. Cara membuat pacar cina adalah pertama, rebuslah air terlebih dahulu ke dalam sebuah panci hingga mendidih. Kedua. jika air sudah mendidih, maka selanjutnya masukkan biji pacar cina ke dalam rebusan air tersebut, sambil diaduk – aduk dan dimasak kembali hingga air kembali mendidih untuk kedua kalinya. Selajutnya, air sudah mendidih, maka sekarang kecilkan apinya.
Setelah itu, masak kembali rebusan air tersebut sambil sesekali diaduk – aduk sampai semuanya  matang (untuk mengetahui kapan matangnya, maka lihatlah dari bijinya yang mengecil. Jika dari sini biji pacar cina sudah mengecil, maka hal ini adalah pertanda bahwa bubur sudah matang). Setelah pacar cina matang, maka setelah itu segera susul dengan memasukkan gula pasir ke dalam rebusan tersebut, sambil diaduk – aduk sampai gula hancur dan tercampur rata dengan bahan lainnya.
Kemudian, setelah semuanya tercampur rata, maka setelah itu tambahkan pula vanili ke dalam rebusan tersebut, sambil diratakan, lalu angkat. Selanjutnya, tuangkan pacar cina ini ke dalam sebuah mangkuk saji. Sekarang, pacar cina sekarang telah siap untuk disajikan untuk menu berbuka puasa bersama dengan nata de coco dan saus santannya. 

INDAHNYA GUNUNG TANGKUBAN PARAHU

INDAHNYA GUNUNG TANGKUBAN PARAHU




T
angkuban Parahu atau Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, Gunung Tangkuban Perahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17 oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.
Asal-usul Gunung Tangkuban Perahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi/Rarasati. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat sebuah telaga dan sebuah perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu.
Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda tanda keaktifan gunung ini. Di antara tanda aktivitas gunung berapi ini adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunungnya, di antaranya adalah di kasawan Ciater, Subang. Gunung Tangkuban Parahu pernah mengalami letusan kecil pada tahun 2006, yang menyebabkan 3 orang luka ringan.
Keberadaan gunung ini serta bentuk topografi Bandung yang berupa cekungan dengan bukit dan gunung di setiap sisinya menguatkan teori keberadaan sebuah telaga besar yang kini merupakan kawasan Bandung. Diyakini oleh para ahli geologi bahwa kawasan dataran tinggi Bandung dengan ketinggian kurang lebih 709 m di atas permukaan laut merupakan sisa dari danau besar yang terbentuk dari pembendungan Ci Tarum oleh letusan gunung api purba yang dikenal sebagai Gunung Sunda dan Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif. Fenomena seperti ini dapat dilihat pada Gunung Krakatau di Selat Sunda dan kawasan Ngorongoro di Tanzania, Afrika. Sehingga legenda Sangkuriang yang merupakan cerita masyarakat kawasan itu diyakini merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasan Gunung Sunda Purba terhadap peristiwa pada saat itu.
Rute jalan untuk dapat sampai di kawasan obyek wisata Gunung Tangkuban perahu dapat melewati pintu tol Pasteur, lali dilanjutkan menuju ke Jl. Dr. Djunjunan – lanjut lagi dengan berjalan ke Pasirkaliki – kemudian melewati Sukajadi – Setiabudi – Lembang lalu Anda akan sampai ke lokasi Wisata Gunung Tangkuban parahu (Gerbang bagian Atas). Bila Anda keluar dari pintu tol Padalarang (lewat Cipularang), bisa mengambil arah menuju ke Cimahi kemudian belok ke arah kiri dan melalui Jl. Kolonel Masturi, lalu teruskan saja mengikuti jalan Kolonel Masturi sampai pada ujungnya (melalui kawasan kecamatan Cisarua dan kecamatan Parongpong, Kab. Bandung Barat), kemudian pada waktu Anda sudah bertemu dengan pertigaan Jl. Raya Lembang, lanjutkan dengan memilih jalan belok kiri dan terus saja mengikuti jalan dan melewati markas Brimob dll. Pada waktu Anda sudah melewati plang Tahu Tauhid yang berada di sebelah kiri maka sekitar 200 meter lagi Anda akan sampai di Gerbang akses menuju ke wisata kawah Gunung Tangkuban Perahu (berada di kiri jalan).
 Untuk karcis hari kerja bagi wisatawan nusantara yang awalnya Rp15.0000 menjadi Rp20.000. Untuk wisatawan mancanegara dari Rp100.000 menjadi Rp200.000. Kendaraan roda dua dari Rp7.000 menjadi Rp12.000. Kendaraan roda empat dari Rp15.000 menjadi Rp25.000. Kendaraan roda enam dari Rp60.000 menjadi Rp110.000 dan untuk sepeda dari Rp5.000 menjadi Rp7.000. Sementara untuk tarif masuk tangkuban perahu pada hari libur bagi wisatawan nusantara dari Rp22.500 menjadi Rp30.000. Wisatawan mancanegara dari Rp150.000 menjadi Rp300.000. Kendaraan roa dua dari Rp9.500 menjadi Rp17.000. Kendaraan roda empat dari Rp20.000 menjadi Rp35.000. Kendaraan roda enam dari Rp75.000 menjadi Rp150.000 dan untuk sepeda dari Rp7.000 menjadi Rp10.000.