INDAHNYA GUNUNG TANGKUBAN
PARAHU
T
|
angkuban
Parahu atau Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang
terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di
sekitarnya, Gunung Tangkuban Perahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Jenis batuan yang
dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang,
mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah
Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata
hariannya adalah 17 oC
pada siang hari dan 2 oC
pada malam hari.
Asal-usul Gunung Tangkuban Perahu
dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang
Sumbi/Rarasati. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi
mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat sebuah telaga dan sebuah perahu
dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu
itu sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian
membentuk Gunung Tangkuban Parahu.
Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk
gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih
menunjukkan tanda tanda keaktifan gunung ini. Di antara tanda aktivitas gunung
berapi ini adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki
gunungnya, di antaranya adalah di kasawan Ciater, Subang. Gunung Tangkuban Parahu pernah mengalami letusan kecil
pada tahun 2006, yang menyebabkan 3 orang luka ringan.
Keberadaan gunung ini serta bentuk topografi Bandung yang berupa cekungan dengan bukit dan
gunung di setiap sisinya menguatkan teori keberadaan sebuah telaga besar yang
kini merupakan kawasan Bandung. Diyakini oleh para ahli geologi bahwa kawasan
dataran tinggi Bandung dengan ketinggian kurang lebih 709 m di atas permukaan
laut merupakan sisa dari danau besar yang terbentuk dari pembendungan Ci Tarum
oleh letusan gunung api purba yang dikenal sebagai Gunung Sunda dan Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung
Sunda purba yang masih aktif. Fenomena seperti ini dapat dilihat pada Gunung Krakatau di Selat Sunda dan
kawasan Ngorongoro di Tanzania, Afrika. Sehingga legenda Sangkuriang yang merupakan cerita
masyarakat kawasan itu diyakini merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasan
Gunung Sunda Purba terhadap peristiwa pada saat itu.
Rute jalan untuk
dapat sampai di kawasan obyek
wisata Gunung Tangkuban perahu dapat
melewati pintu tol Pasteur, lali dilanjutkan menuju ke Jl. Dr. Djunjunan –
lanjut lagi dengan berjalan ke Pasirkaliki – kemudian melewati Sukajadi –
Setiabudi – Lembang lalu Anda akan sampai ke lokasi Wisata Gunung Tangkuban
parahu (Gerbang bagian Atas). Bila Anda keluar dari pintu tol Padalarang (lewat
Cipularang), bisa mengambil arah menuju ke Cimahi kemudian belok ke arah kiri
dan melalui Jl. Kolonel Masturi, lalu teruskan saja mengikuti jalan Kolonel
Masturi sampai pada ujungnya (melalui kawasan kecamatan Cisarua dan kecamatan
Parongpong, Kab. Bandung Barat), kemudian pada waktu Anda sudah bertemu dengan
pertigaan Jl. Raya Lembang, lanjutkan dengan memilih jalan belok kiri dan terus
saja mengikuti jalan dan melewati markas Brimob dll. Pada waktu Anda sudah
melewati plang Tahu Tauhid yang berada di sebelah kiri maka sekitar 200 meter
lagi Anda akan sampai di Gerbang akses menuju ke wisata kawah Gunung Tangkuban
Perahu (berada di kiri jalan).
Untuk karcis hari kerja bagi wisatawan
nusantara yang awalnya Rp15.0000 menjadi Rp20.000. Untuk wisatawan mancanegara
dari Rp100.000 menjadi Rp200.000. Kendaraan roda dua dari Rp7.000 menjadi
Rp12.000. Kendaraan roda empat dari Rp15.000 menjadi Rp25.000. Kendaraan roda
enam dari Rp60.000 menjadi Rp110.000 dan untuk sepeda dari Rp5.000 menjadi
Rp7.000. Sementara untuk tarif
masuk tangkuban perahu pada
hari libur bagi wisatawan nusantara dari Rp22.500 menjadi Rp30.000. Wisatawan
mancanegara dari Rp150.000 menjadi Rp300.000. Kendaraan roa dua dari Rp9.500
menjadi Rp17.000. Kendaraan roda empat dari Rp20.000 menjadi Rp35.000.
Kendaraan roda enam dari Rp75.000 menjadi Rp150.000 dan untuk sepeda dari
Rp7.000 menjadi Rp10.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar